Home

Pilih Mana: Bata atau Hebel?

Material bangunan adalah sebuah bahan yang sangat penting agar pondasi dari suatu bangunan atau rumah senantiasa kokoh dan tahan lama. Untuk itu diperlukan sebuah material yang baik untuk pondasi sebuah dinding atau pondasi beberapa komponen lainnya seperti Bata dan Hebel.

Bata dan Hebel merupakan bahan bangunan yang bisa kamu temukan dengan mudah di toko-toko bangunan sekitar kamu. Ciri khas yang bisa kamu bedakan dari kedua bahan bangunan ini adalah warnanya. Jika bata identik dengan warna merah sedangkan hebel identik dengan warna putih.

Lalu bagaimana dengan detail mengenai kelebihan serta kekurangan dari Bata dan Hebel ini? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya cuma di artikel ini. Stay tune guys!

Bata

Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai warnanya kemerah-merahan. Seiring berkembangnya teknologi, pemakaian batu bata semakin lama semakin menurun.

Munculnya material-material baru seperti gypsum atau bambu yang sudah diolah, saat ini cenderung lebih dipilih karena mempunyai harga yang lebih murah dan secara arsitektur juga terlihat lebih bagus.

Namun, masih banyak juga orang yang lebih memilih batu bata dibanding dengan bahan yang lainnya. Batu bata nyatanya terbukti lebih awet, kuat, murah, serta lebih gampang didapatkan. Tidak hanya itu, bata merah juga membuat ruangan di dalam rumah lebih sejuk, tembok tidak gampang retak, dan tahan api.

Batu bata merah mempunyai warna yang eksotis dan terkesan natural sehingga sering dipakai sebagai bata tempel untuk membuat dinding yang terkesan ‘industrial’. Baca juga Pilih Mana: Bata atau Batako?

Kelebihan Bata

  • Tidak memerlukan keahlian khusus saat memasangnya
    Pemasangan batu bata terbilang sangat mudah sehingga tidak memerlukan keahlian khusus saat memasangnya.
  • Harga murah
    Batu bata memiliki harga yang murah sehingga siapapun bisa membeli nya untuk keperluan bangunan dan rumah mereka. Harga dari batu bata per Oktober 2019 berkisar Rp 725,- per buah nya.
  • Tidak memerlukan perekat khusus
    Salah satu kelebihan batu bata adalah tidak memerlukan perekat khusus untuk memasangnya. Kamu hanya memerlukan semen dan pasir untuk merekatkan antara bata satu dengan bata lainnya.

Kekurangan Bata

  • Menjadikan suhu ruangan tidak stabil
    Karena strukturnya yang bisa menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, menjadikan suhu ruangan tidak stabil. Namun hal ini dirasa tidak terlalu mengganggu para pemakainya.
  • Kualitas dan produk berbeda antara 1 bata dengan bata lainnya
    Karena proses produksinya manual membuat kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya bisa lebih banyak.
  • Berat
    Bata merah lumayan berat, sehingga cukup membebani struktur yang menopangnya. Untuk itu kamu harus hati-hati dalam membawa dan memasang batu bata ini agar memiliki bentuk yang baik dan tidak hancur.

Jenis Bata

1. Bata biasa
Bata biasa mempunyai permukaan dan warna yang tidak menentu. Bata ini juga umumnya dipakai untuk dinding dengan memakai mortar (campuran semen) sebagai perekat. Bata jenis ini sering disebut sebagai bata merah.

2. Bata muka atau ekspos
Bata ini mempunyai permukaan yang lebih rapi serta memiliki warna dan pola yang seragam sehingga harganya juga lebih mahal dibanding dengan bata biasa. Selain dipakai sebagai dinding, bata ekspos juga dipakai sebagai penutup dinding dan dekorasi.

3. Batu bata campuran pasir dan kapur
Sesuai namanya batu bata ini dibuat dari campuran pasir dan kapur dengan perbandingan 1:8. Dalam proses pembuatannya air ditekan ke dalam bahan sehingga terbentuklah bata yang kokoh. Bata ini dipakai pada dinding yang terendam air, yang membutuhkan jenis bata yang sangat kuat dan tidak mudah keropos.

Spesifikasi Bata Keterangan
Harga Rp 725,- per buah
Ukuran190 x 90 x 65 mm
JenisBata biasa, bata muka dan batu bata campuran pasir dan kapur

Hebel

Bata ringan merupakan bahan bangunan yang sedang trend saat ini. Bata ringan digunakan dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat bahkan juga rumah tinggal. Ini menunjukkan adanya pergeseran dari pemakaian bata merah ke bata ringan sebagai bahan baku utama pembuat dinding atau tembok.

Bata ringan itu adalah bahan bangunan yang fungsinya sama dengan batu bata merah untuk membuat dinding. Dari luar, material bahan baku bata ringan menyamai beton pada umumnya tetapi bobotnya lebih ringan. Permukaannya pun halus dan bentuknya pun uniform dengan ‘kawan-kawan’ nya sejenis.

Bata ringan disebut hebel karena salah kaprah pengertian nama benda dengan merek dagangnya. Sama seperti jika kita beli air minum dalam kemasan di warung. Apapun merek dagangnya, tetap saja disebut‘ aqua’, sebab Aqua memang merk dagang dari air minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia.

Bahan baku bata ringan sendiri biasa disebut beton ringan jenis AAC (Autoclaved Aerated concrete), yang merupakan perpaduan dari pasir silika, semen, alumunium pasta dan bahan lainnya.

Lihat juga:  Pilih Mana: Kulkas LG atau Kulkas Samsung?

Proses produksi bata ringan menerapkan teknologi yang mengacu pada standar DIN dari Jerman, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai standar kualitas yang cukup bagus.

Kelebihan Hebel

  • Bobot enteng
    Hebel mempunyai bobot yang lebih enteng dibanding dengan bata biasa sehingga beban struktur menjadi lebih kecil.
  • Hemat biaya pemasangan
    Proses pemasangan lebih cepat dan gampang sehingga menghemat biaya pemasangan dan tentu, biaya membuat rumah
  • Memiliki ketahanan yang baik
    Mempunyai ketahanan yang cukup baik sehingga bila terjadi gempa kemungkinan ambruk lebih kecil dari bata merah.

Kekurangan Hebel

  • Tidak bisa memakai perekat biasa
    Untuk memasang hebel ini tidak bisa memakai perekat biasa, melainkan membutuhkan perekat khusus, yaitu semen instan yang bisa ditemui di pasaran atau di depo bangunan juga sudah menyediakan.
  • Harga mahal
    Harga bata hebel cenderung lebih mahal dibandingkan bata biasa serta umumnya cuma ada di toko bangunan besar atau distributor yang menyediakan.
  • Membutuhkan perhitungan yang tepat untuk memasangnya
    Karena ukurannya yang besar, untuk pemakaian ukuran tanggung akan menyisakan bata hebel yang terbuang. Untuk itu dibutuhkan perhitungan yang tepat.

Jenis Hebel

1. Bata Hebel AAC
Bata hebel AAC merupakan beton seluler yang gelembung udaranya terbentuk dari reaksi kimia. Adapun bahan-bahan AAC biasanya terdiri dari pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang atau pengisi udara secara kimiawi.

2. Bata Hebel CLC
Bata hebel CLC merupakan beton konvensional yang mengganti material kerikil dengan gelembung udara. Dalam proses produksi, CLC memakai busa organik yang kurang stabil sehingga tidak ada reaksi kimia saat pencampuran adonan. Busa atau foam berfungsi cuma sebagai media pembungkus udara.

Spesifikasi HebelKeterangan
Harga Rp 7.850,- per buah
Ukuran7,5 x 20 x 60 cm
JenisBata hebel AAC dan bata hebel CLC

Perbandingan antara Bata dan Hebel

  1. Bata memiliki harga yang lebih murah ketimbang Hebel. Hal ini tentu menjadi perbandingan tersendiri untuk mereka yang menginginkan bangunan atau rumah dengang harga yang tidak terlalu mahal.
  2. Bobot dari Hebel terbilang lebih enteng jika dibandingkan dengan bata. Jadi memudahkan kamu atau tukang untuk mengangkat atau memasang Hebel ketimbang memasang dan mengangkat Bata.
  3. Ketahanan dari Hebel terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan Bata. Inilah yang menjadi kelebihan dari Hebel sehingga bangunan atau rumah kamu bisa senantiasa kokoh.
  4. Untuk urusan pemasangan, Bata tergolong lebih mudah jika dibandingkan dengan Hebel. Bata hanya memerlukan semen dan pasir untuk pendukungnya, sedangkan Hebel memerlukan semen khusus dan beberapa material lainnya.

Pilih Mana: Bata atau Hebel?

Bata Hebel
Kelebihan- Tidak memerlukan keahlian khusus saat memasangnya - Harga murah - Tidak memerlukan perekat khusus - Bobot enteng - Hemat biaya pemasangan - Memiliki ketahanan yang baik
Kekurangan- Menjadikan suhu ruangan tidak stabil - Kualitas dan produk berbeda antara 1 bata dengan bata lainnya - Berat - Tidak bisa memakai perekat biasa - Harga mahal - Membutuhkan perhitungan yang tepat untuk memasangnya

Kesimpulan

Bata dan Hebel merupakan material yang paling mudah ditemukan. Harga yang disematkan juga cukup ekonomis sehingga bisa kamu beli dalam jumlah yang banyak sesuai dengan kebutuhan bangunan kamu. Mau pakai Bata atau Hebel itu semua tergantung dengan selera ya guys. Semoga bermanfaat.

Kamu pilih yang mana? Vote sekarang dan lihat hasil survey yang jadi selera pembaca lainnya:

Bata vs Hebel

VS