Pilih Mana: Beras Merah atau Beras Putih?

Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Di pasaran, terdapat dua jenis beras yang umum dikonsumsi, yaitu beras merah dan beras putih. Masing-masing memiliki karakteristik, kandungan gizi, dan manfaat kesehatan yang berbeda.

Memilih antara beras merah dan beras putih bisa menjadi dilema. Beras merah terkenal kaya serat dan nutrisi, namun teksturnya lebih keras dan membutuhkan waktu memasak yang lebih lama. Di sisi lain, beras putih lebih pulen dan cepat dimasak, namun kandungan gizinya lebih rendah.

Artikel ini akan membahas perbandingan antara beras merah dan beras putih, mulai dari kelebihan hingga kekurangan yang dimiliki keduanya. Simak lebih lanjut artikel berikut!

Beras Merah

Merupakan tipe beras yang diperoleh dari padi dipanen dan setelah itu dikeringkan buat menghilangkan kandungan airnya hingga mencapai minimal 14% dan diproses pecah kulit saja atau masih tertinggal kulit arinya. Beras merah mempunyai rasa yang unik serta bergizi besar. Beras merah di lapangan kadang diartikan semacam gulma sebab tumbuh berbeda diantara di pertanaman padi biasa pada umumnya.

Beras merah unggul memiliki rasa yang komplek serta komposisi yang lembut dan warna merah yang indah. Beras merah pula tidak mengandung gluten dan membuatnya jadi pengganti yang amat bagus untuk beras putih.

Beras merah memiliki harga yang lebih tinggi di pasaran disebabkan kualitas kandungan nutrisi serta pengerjaan sesudah panennya yang lebih berat dari proses menghasilkan beras putih. Di bermacam gerai modern, beras merah banyak dikemas secara eksklusif buat konsumennya. Dengan semakin banyaknya warga yang sadar akan pentingnya kesehatan, penjualan beras merah diperkirakan bakal terus bertambah sepanjang waktu.

Jenis Beras Merah

Beras Merah Organik

Beras merah organik adalah jenis beras merah yang diproduksi tanpa menggunakan pestisida dan pupuk kimia dalam proses penanamannya. Penggunaan pestisida dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh karena dapat menghasilkan radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh. Selain itu, penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan juga dapat menyebabkan polusi udara, mengurangi populasi serangga yang penting dalam ekosistem, dan mencemari air, yang pada akhirnya dapat mengganggu keseimbangan rantai makanan alami.

Karena risiko-risiko tersebut, sebagian petani telah beralih untuk memproduksi beras merah organik. Meskipun harganya cenderung lebih mahal, beras merah organik dianggap lebih sehat dan ramah lingkungan karena tidak mengandung residu pestisida dan pupuk kimia yang berbahaya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memilih bahan makanan yang tidak hanya menyediakan nutrisi yang baik bagi tubuh, tetapi juga tidak merusak lingkungan tempatnya tumbuh.

Beras Merah Biasa

Beras merah sosoh atau beras merah yang umum dijual di pasaran masih tetap menjadi favorit banyak orang. Meski beras merah dikenal dengan tekstur padat dan lebih keras, beras merah jenis ini dianggap hampir sama pulen dengan beras putih.

Mengapa demikian? Karena beras merah biasa mengalami proses penyosohan dua kali, sehingga disebut sebagai beras merah ‘sosoh’. Harganya juga lebih terjangkau dibandingkan dengan beras merah organik, dan mudah ditemukan di berbagai tempat.

Beras Merah Pecah Kulit

Beras merah jenis ini mengandung lebih banyak nutrisi daripada dua jenis beras merah sebelumnya karena hanya mengalami satu kali proses penggilingan. Perbedaan nutrisi antara beras merah pecah kulit dan beras merah sosoh bisa mencapai 90% karena proses penggilingan dapat mengurangi kandungan nutrisi.

Namun, beras merah pecah kulit memiliki kekurangan seperti ketidakawetannya, tekstur keras, kurang pulen, dan kurang aroma harum. Namun demikian, kebanyakan beras merah pecah kulit termasuk dalam kategori beras merah organik yang menarik perhatian.

Kelebihan Beras Merah

Cocok untuk Penderita Diabetes

Manfaat beras merah yang terkenal adalah efeknya yang baik bagi penderita diabetes dan individu dengan hiperglikemia. Beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga membantu mengurangi lonjakan insulin dan stabilisasi kadar gula darah dalam tubuh.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan bahwa beras merah kaya akan asam fitat, serat, dan polifenol penting. Sebagai karbohidrat kompleks, beras merah juga membantu pelepasan gula secara perlahan dibandingkan dengan nasi putih.

Asosiasi Diabetes Amerika juga merekomendasikan beras merah yang kaya nutrisi bagi penderita diabetes dibandingkan dengan nasi putih. Selain itu, beras merah juga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin esensial, serat, dan mineral yang penting.

Mencegah Obesitas

Manfaat lain dari nasi merah ternyata terletak pada kemampuannya dalam melawan obesitas dengan mengontrol berat badan.

Beras merah mengandung mangan yang dapat membantu dalam proses sintesis lemak di dalam tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji-bijian utuh seperti beras merah dan beras hitam memiliki efek positif pada tubuh, terutama dalam mengurangi indeks massa tubuh dan lemak.

Selain itu, beras merah juga dapat meningkatkan aktivitas glutathione peroxidase, sebuah enzim antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL pada individu yang mengalami obesitas.

Mengontrol Tingkat Kolesterol

Manfaat lain dari beras merah adalah menjaga kadar kolesterol tetap sehat karena kandungan minyak alaminya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beras merah memiliki sifat hipokolesterolemia yang dapat mengatur proses katabolisme kolesterol dalam tubuh. Selain itu, beras merah juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk metabolisme lemak dan glukosa.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Manfaat beras merah bagi kesehatan jantung didapat dari kandungan yang kaya akan selenium, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah membantu mengurangi penyumbatan arteri karena penumpukan plak.

Perlindungan ini dapat mengurangi risiko gangguan jantung seperti hipertensi dan penyakit pembuluh darah. Studi menunjukkan bahwa jaringan di sekitar butiran beras merah mengandung komponen yang melawan protein endokrin angiotensin II, yang memainkan peran penting dalam pengembangan tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.

Kekurangan Beras Merah

Mengganggu Pencernaan/ Susah BAB

Beras merah memiliki asam fitat serta lektin, kedua kandungan itu menciptakan vitamin serta mineral yang terdapat dalam tubuh terikat sehingga susah dicerna oleh tubuh. Tidak hanya itu asam fitat pula dapat menghambat pepsin, yaitu enzim yang diperlukan oleh tubuh buat memecah protein. Jadi selain mencegah penyerapan nutrisi, asam fitat pula mengganggu pencernaan.

Kandungan Kalori yang Rendah

Kelebihan dari nasi merah merupakan karena rendah kalori serta rendah lemak sehingga sanggup menekan rasa lapar lebih lama. Tetapi efek buruknya dapat menimbulkan seseorang kehilangan hasrat makan makanan jenis lain yang bergizi. Jika perihal ini berlangsung terus menerus, tubuh akan kekurangan vitamin serta berat tubuh terus menurun.

Beras Putih

Beras putih merupakan beras yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Berawal dari padi yang telah digiling serta dibersihkan atau disosoh sehingga warnanya putih sampai agak keruh.

Jenis beras putih terkenal yaitu pandan wangi, rojolele sampai mentik wangi. Masing-masing memiliki tingkat kepulenan serta aroma berbeda saat dimasak. Buat menyimpan beras putih, pastikan beras dalam kondisi kering saat ditaruh dalam kontainer yang bersih dan tertutup. Simpan di ruangan yang tidak lembab.

Jenis Beras Putih

Pandan Wangi

Beras pandan wangi termasuk dalam beras unggulan. Beras ini mempunyai aromanya seperti pandan serta bakal lebih menyengat saat beras dimasak. Tekstur pulen pada beras membagikan rasa yang lebih lezat. Bentuk beras cenderung bundar serta ujungnya tidak tajam. Warna beras ini putih kekuningan dan transparan.

Rojolele

Beras rojolele merupakan beras yang sangat banyak dipakai di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Beras rojolele juga dikenal dengan sebutan beras muncul di wilayah Jawa Barat. Bentuk beras rojolele condong berbentuk bulat. Selain itu, ada sedikit bagian yang berwarna putih susu.

Setra Ramos

Beras ramos merupakan beras tipe IR 64 yang banyak ditanam di Jawa Barat. Beras ini paling banyak disukai sebab teksturnya yang pulen serta rasanya yang enak. Bentuk beras ramos bulirnya panjang serta mempunyai aroma beras natural. Beras ramos ini sangat banyak beredar di pasaran sebab harganya yang relatif ekonomis.

IR 42

Beras IR 42 mirip dengan beras IR 64. Selain namanya, bentuknya juga mirip. Bentuk beras IR 42 berbentuk panjang tetapi lebih kecil dari IR 64. Beras ini setelah dimasak bakal menciptakan nasi yang pera, sedikit keras serta kering. Nasi ini sangat sesuai buat dijadikan nasi goreng, lontong, ketupat, atau nasi uduk.

Kelebihan Beras Putih

Mendukung Kesehatan Tulang, Saraf, dan Otot

Beras putih mengandung magnesium, mineral yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang. Magnesium merupakan komponen struktural tulang yang tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga kepadatan tulang tetapi juga membantu ratusan reaksi enzim yang terlibat dalam proses sintesis DNA dan protein.

Proses sintesis protein dan DNA ini sangat penting karena berperan dalam konduksi saraf yang lancar serta kontraksi otot yang tepat, yang merupakan fungsi-fungsi vital bagi tubuh manusia.

Meningkatkan Kesehatan Usus Besar

Ketika kalian memasak nasi dan kemudian mendinginkannya, nasi akan mengandung kadar pati resisten yang lebih tinggi. Pati resisten ini memiliki sifat yang dapat membentuk asam lemak spesifik yang berperan penting dalam menjaga kesehatan usus besar. Selain itu, asam lemak tersebut juga dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, suatu manfaat tambahan yang signifikan bagi kesehatan tubuh.

Menjadi Sumber Energi

Nasi putih kaya akan karbohidrat kompleks, terutama pati, yang menjadi sumber utama energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat kompleks ini memainkan peran penting dalam menyediakan energi yang stabil dan berkelanjutan bagi tubuh. Ketika dikonsumsi, karbohidrat dalam nasi putih akan diubah menjadi glukosa secara perlahan, memberikan bahan bakar yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari.

Mudah Tercerna

Nasi putih dikenal memiliki kandungan serat yang rendah dan mudah dicerna oleh tubuh. Keunggulan ini menjadikannya sebagai opsi yang cocok bagi individu yang menderita masalah pencernaan, seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Dengan kandungan serat yang rendah, nasi putih tidak memberikan beban berlebihan pada sistem pencernaan, sehingga dapat membantu mengurangi gejala dan ketidaknyamanan yang biasanya dialami oleh penderita GERD.

Kekurangan Beras Putih

Indeks Glikemik yang Tinggi

Menurut penelitian dari ahli gizi Best dan Sabat, salah satu risiko yang dimiliki oleh konsumsi nasi putih adalah tingginya indeks glikemik (GI). Ini berarti nasi putih dapat meningkatkan gula darah dengan lebih cepat dibandingkan dengan makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah. Selain itu, tubuh juga memproses nasi putih dengan cepat.

Menyebabkan Sembelit

Berlebihan mengonsumsi nasi putih dapat membawa risiko sembelit karena penumpukan karbohidrat tanpa cukup serat. Karbohidrat yang sulit larut seperti amilum dapat menyebabkan kesulitan buang air besar dan akhirnya sembelit. Untuk mengatasi sembelit, dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan minum air putih agar pencernaan menjadi lancar.

Perbandingan Beras Merah dan Beras Putih

Beras MerahBeras Putih
Kelebihan- Cocok untuk Penderita Diabetes
- Mencegah Obesitas
- Mengontrol Tingkat Kolesterol
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
- Mendukung Kesehatan Tulang, Saraf, dan Otot
- Meningkatkan Kesehatan Usus Besar
- Menjadi Sumber Energi
- Mudah Tercerna
Kekurangan- Mengganggu Pencernaan/ Susah BAB
- Kandungan Kalori yang Rendah
- Indeks Glikemik yang Tinggi
- Menyebabkan Sembelit
Beli online
Harga Termurah

Kesimpulan

Secara keseluruhan, beras merah lebih unggul dari beras putih dalam hal kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan. Beras merah mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral dibandingkan beras putih.

Konsumsi beras merah dapat membantu menjaga berat badan, mengontrol gula darah, dan mencegah risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Meskipun tekstur dan rasa beras merah mungkin berbeda, manfaatnya yang lebih besar membuatnya menjadi pilihan yang lebih sehat untuk dikonsumsi secara rutin.

Anda Pilih Beras Merah atau Beras Putih?

Vote sekarang untuk melihat hasil polling selera netizen!