HomeMasak

Pilih Mana: Cobek Kayu atau Cobek Batu?

Mengamati dapur Indonesia, sudah pasti kehadiran cobek tidak pernah luput dari pandangan. Tidak hanya digunakan untuk menggerus bumbu dasar. Perannya juga dinilai besar dalam pembuatan sambal, yang merupakan pelengkap makan favorit warga Indonesia. Memilih cobek berkualitas, memang gampang- gampang susah. Kuncinya, kamu wajib teliti pada kualitas bahan yang digunakan, hingga mencermati jenis cobek apa yang menjadi keinginan kamu. Disini saya akan menjelaskan mengenai Cobek Kayu atau Cobek Batu.

Cobek

Cobek atau yang dalam bahasa Inggris diketahui dengan sebutan mortar, merupakan alat dapur yang telah ada sejak zaman dahulu kala dan biasa digunakan untuk menghaluskan atau mencampurkan bumbu masakan. Di Amerika, penumbuk aneka bahan disebut guacamole, sedangkan di Spanyol disebut gazpacho. Dalam Bahasa Inggris cobek disebut mortar, dan ulekan disebut pestle.

Tetapi, seiring perkembangan zaman, orang sudah banyak berpindah menggunakan mesin penghalus bumbu seperti blender. Walaupun begitu rasa yang dihasilkan pasti berbeda. Terlebih untuk olahan makanan Indonesia yang banyak menggunakan bumbu lembut. Cobek sendiri memiliki banyak jenisnya. Baca juga Pilih Mana: Blender Kaca atau Plastik?

Alat seperti ini ternyata telah dipakai oleh orang sejak zaman batu (sekitar 35.000 tahun SM). Cobek merupakan salah satu alat tertua yang digunakan orang sejak Zaman Batu. Di Yunani, ditemukan artefak dari sekitar kurun waktu 3.200 sampai 2.800 SM yang menunjukkan bahwa alat yang digunakan untuk mengekstraksi atau menumbuk zat pigmen pewarna diambil dari batu- batuan.

Fungsi Cobek

Di Indonesia, cobek dan ulekan merupakan alat yang penting dalam aktivitas masak- memasak rumah tangga. Sebagai contoh, cobek dan ulekan merupakan alat penting untuk mengulek dan melumat bumbu dapur, serta membuat makanan spesial, seperti sambal ulek atau sambal terasi, menghaluskan dan mencampur bumbu gado- gado, dan menyajikan ayam penyet atau iga penyet.

Cobek Kayu

Cobek kayu dapat menjadi pengganti untuk kamu yang mau mencari cobek yang lebih ringan. Tidak hanya ringan, cobek ini dapat menghasilkan sambal yang lebih nikmat karena dibuat dari kayu asli, palem, mahoni atau sonokeling.

Kekurangan cobek kayu ini merupakan apabila penggunaannya sudah sangat lama bisa membuat aroma cobeknya menjadi kurang nikmat. Tidak hanya itu, dia mudah sekali berjamur apabila terlalu lama terkena air saat dicuci atau tidak dikeringkan sehabis pencucian. Kamu bisa mendapatkan Cobek Kayu ini di toko swalayan, atau di IKEA dan juga online shop yang kamu sukai seperti bukalapak.

Cara Membersihkan Cobek Kayu

Cara membersihkan cobek kayu mirip dengan peralatan masak kayu lainnya. Jika ingin menunda waktu membersihkan, janganlah direndam cobek kayu sangat lama dalam air. Kayu mempunyai pori-pori yang mempermudah air masuk, sehingga cobek bisa lembab dan kesimpulannya rapuh. Cuci cobek kayu dengan air sabun, garam, atau lemon. Gosokkan salah satu dari tiga bahan itu pada permukaan cobek. Bilas dengan air bersih dan lekas keringkan dengan lap.

Cobek Batu

Cobek batu ada bermacam- macam, tergantung jenis batu yang digunakan. Cobek dari batu kali atau batu andesit, biasanya yang sangat baik kualitasnya. Karena cobek dari batu ini lebih kokoh atau tidak mudah rontok sehingga bahan- bahan yang dihaluskan tidak akan bercampuran dengan serpihan batu dari cobek, atau tidak ngeres (kasar).

Menghaluskan bumbu dengan cobek batu juga akan lebih mudah bila dibanding dengan jenis cobek yang lain. Cobek asal Gunung Merapi terkenal sebagai cobek yang bagus.
Batu yang digunakan untuk cobek batu biasa berasal dari batu kali, gunung atau candi.

Cobek batu mempunyai ukuran yang bermacam-macam mulai dari diameter 17 centimeter hingga 60 centimeter. Untuk kamu yang mau membeli cobek batu wajib berhati- hati, karena disaat ini banyak cobek batu palsu yang dibuat dari semen.

Lihat juga:  Pilih mana: Martabak atau Roti Bakar ?

Sekilas cobek semen dan cobek batu terlihat sama, padahal cobek semen tidak sekuat cobek batu dan terkadang serpihan semen bisa terikut dalam sambal atau bumbu dapur yang kamu haluskan. Hal ini tentunya tidak baik untuk kesehatan. Kamu bisa mendapatkan Cobek Batu ini di toko swalayan, atau di IKEA dan juga online shop yang kamu sukai seperti bukalapak

Cara Membersihkan Cobek Batu

Bersihkan dengan telaten gunakan tangan atau sikat kasar agar lebih teliti membersihkan yang tertinggal. Setelahnya bersihkan dengan menggunakan sabun yang tidak diberikan pewangi.

Sabun yang wangi justru akan meninggalkan bau pada cobek dan akan berimbas pada bumbu yang akan dibuat berikutnya. Setelahnya, taruh di tempat cucian piring supaya kering. gunakan beras agar lebih bersih Pertama pastikan dulu cobek dan ulekan dalam keadaan kering.

Setelah itu, tuangkan sekitar 2 sendok makan beras putih ke dalam cobek. Ulek hingga beras mulai berwarna gelap. Buang serta ulangi cara yang sama hingga beras benar- benar putih, menandakan bahwa cobek sudah bersih seluruhnya.

Basuh dengan air hangat sebagai kelanjutan cara membersihkan dengan menggunakan beras, tahap selanjutnya adalah buat membilas cobek dan ulekan dengan air hangat. Dengan membilasnya, sisa makanan pada cobek atau ulekan bisa hilang sepenuhnya. Setelahnya, taruh di tempat cucian piring agar kering.

Bentuk dan Ukuran

Bentuk serta ukuran cobek dan ulekan berbagai macam sesuai keinginan penggunanya. Cobek kecil (diameter 8- 13 centimeter) umumnya untuk penyajian sambal dengan cara perseorangan di rumah makan, sedangkan yang berukuran lagi (diameter 15- 20 centimeter) untuk penggunaan rumah tangga.

Sedangkan cobek berukuran besar (diameter 30- 40 centimeter) dan agak datar biasanya digunakan oleh pedagang gado-gado atau warung makan yang menyajikan hidangan sambal yang terbuat dalam jumlah besar.

Tingkatan kecekungan cobek bisa berbeda- beda, ada yang dalam menyerupai mangkuk atau lumpang, ada juga yang datar. Ulekan juga mempunyai bentuk yang berbeda- beda, paling umum adalah bulat panjang dengan sistem menggenggam seperti memegang pistol.

Akan tetapi ada juga ulekan yang berbentuk bulat sesuai genggaman tangan untuk menumbuk, ada juga yang berbentuk silinder untuk menggiling. Cobek dan ulekan yang unik ini biasanya digunakan untuk membuat jamu.

Pilih Mana: Cobek Kayu atau Cobek Batu?

Cobek KayuCobek Batu
Kelebihan - Lebih ringan - Mudah didapatkan - Harga cukup terjangkau - Lebih tahan lama - Menghancurkan bumbu lebih halus - Mudah didapatkan dan harga cukup terjangkau
Kekurangan- Tidak terlalu menghaluskan bumbu - Bahan kayu yang tidak bagus membuat cobek cepat rapuh - Lebih berat - Tidak praktis

Kesimpulan:

Cobek adalah alat yang ada di setiap rumah, terutama di bagian dapur. Karena Cobek adalah alat penting untuk mengulek dan melumat bumbu dapur, dan membuat masakan khusus, seperti sambal ulek atau sambal terasi. Jenis Cobek juga berbagai macam. Seperti Cobek Kayu dan Cobek Batu keduanya memiliki kesamaan. Hanya saja jika menggunakan Cobek Kayu bumbu yang akan dihaluskan tidak begitu halus atau masih agak sedikit kasar. Untuk kamu yang suka dengan bumbu tidak terlalu halus mungkin Cobek Kayu bisa menjadi pilihan kamu. Begitupun sebaliknya Cobek Batu akan membuat bumbu yang dihaluskan menjadi sangat halus. Untuk kamu yang suka dengan bumbu yang sangat halus Cobek Batu pilihan tepat untuk kamu.

Kamu pilih yang mana? Vote sekarang dan lihat hasil survey yang jadi selera pembaca lainnya:

Cobek Kayu vs Cobek Batu

VS