Finance

Pilih Mana: Deposito atau Emas?

Di jaman yang semakin modern saat ini, berbagai jenis investasi bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Apalagi bagi Anda yang tidak suka membelanjakan uang, investasi merupakan ide terbaik yang patut Anda pilih. Dari banyaknya bentuk investasi yang ada, pilih mana: deposito atau emas. Namun, apakah kedua jenis investasi ini bisa membuat Anda mendapatkan keuntungan? Sebelum Anda memutuskan maka Anda harus mengetahui terlebih dulu perbandingan antara investasi deposito atau emas.

Kecermatan ini dapat membantu agar modal dalam berinvestasi menghasilkan keuntungan yang dapat Anda nikmati, bukan malah membuat Anda merugi. Memang resiko dalam berinvestasi sebanding dengan hasil yang didapatkan. Jadi jika imbal hasil besar maka resiko yang akan ditempuh juga tinggi, dan berlaku sebaliknya jika resiko kecil atau menengah, imbal hasil yang didapat pun kecil atau menengah. Baca juga Pilih Mana: Deposito Syariah atau Konvensional?

Apa itu Investasi Deposito?

Pada prinsipnya investasi ini merupakan produk bank yang mengumpulkan dana dari nasabahnya, yang memberikan iming-iming deposito dengan besaran bunga yang bervariasi daln dalam waktu yang disepakati bersama. Besarannya pun bergantung dari kinerja bank. Keuntungan bank berasal dari kemampuan bank itu sendiri dalam memutar dana tersebut dalam bentuk pinjaman. Ringkasnya, deposito dapat diartikan “menitipkan” uang ke bank untuk diputar kembali, yang sebagai imbalannya, bank akan memberikan bunga. Profit deposito dihitung bunga persen dari uang yang disimpan. Inilah yang membuat deposito berbeda dengan menabung karena godaan untuk menggunakan uang yang disimpan sangat besar.

Apa itu Investasi Emas?

Emas adalah logam mulia yang bernilai dan banyak diminati banyak masyarakat. Inilah yang membuat investasi emas memiliki keuntungan utama di mana kecenderungan dari harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun. Ini jelas menguntungkan pemiliknya, terutama selisih harga beli dan harga jualnya cukup besar. Ini adalah rahasia umum ketika orang menjadikan emas sebagai salah satu bentuk investasi untuk menuai hasilnya di masa depan. Namun pastikan saat memilih investasi emas Anda harus pikirkan tempat yang aman untuk menyimpannya agar menghindari tindak kejahatan yang marak terjadi.

Berikut ini sebagai pertimbangan apakah akan berinvestasi pada emas atau deposito:

1. Bentuk dan Jenisnya
Dalam investasi emas Anda memiliki dua jenis pilihan yakni investasi dengan emas fisik (misal emas batangan) dan trading emas. Kedua investasi logam mulia ini sangat berbeda. Untuk investasi emas dalam bentuk emas batangan dianggap lebih menguntungkan dibandingkan investasi emas dalam bentuk perhiasan emas karena batangan emas memiliki sertifikat resmi.

Hal ini membuat lebih mudah untuk menjual emas, termasuk di dunia internasional dan harga jualnya hampir sama dengan harga di pasar emas di tingkat global. Sementara untuk trading emas, jenis investasi ini tentunya memiliki karakteristik yang tidak sama dengan investasi emas fisik.

Sistem dalam trading emas misalnya pada pair emas XAU / USD, hampir mirip dengan trading forex dimana Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan atau bahkan penurunan harga emas jangka pendek. Jadi jika Anda tertarik dengan trading emas, Anda harus merencanakan strategi trading yang tepat dan disiplin tinggi serta melakukan analisa tertentu untuk menjadi trader yang sukses.

Berbeda dengan investasi emas, deposito merupakan jenis dana investasi yang ditawarkan oleh suatu bank. Deposito pun memiliki dua jenis pilihan, yakni jenis deposito berjangka, jenis ini adalah tipe yang paling sering digunakan dan memiliki jenis tabungan yang memiliki jangka waktu tertentu mulai dari satu bulan sampai dua puluh empat bulan sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dan pihak bank.

Jenis deposit yang lainnya adalah deposit on call. Deposito ini merupakan deposito berjangka dengan waktu tujuh hari atau kurang dari sebulan. Karena jumlah simpanan yang dikeluarkan dalam jumlah besar, jenis deposit ini diatas namakan nasabah atau institusi tertentu. Sedangkan jumlah bunga tergantung dari kesepakatan nasabah dan bank.

Lihat juga:  Pilih Mana: Obligasi atau Saham?

2. Likuiditas
Dari segi ini, investasi trading emas lebih unggul karena transaksi bisa dilakukan secara instan, dengan harga berlaku saat itu juga. Sementara jika investasi emas dalam bentuk fisik, maka perlu dicari tempat yang akan membeli emas terlebih dengan harga yang sesuai sebelum bisa dipindah tangankan.

Lain halnya dengan likuiditas deposito yang tergolong sangat terbatas, karena deposito tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo dari waktu yang disepakati.

3. Imbal Hasil (Return)
Dalam trading emas Anda bisa mendapatkan return sesuai dengan pergerakan harga pasar saat itu dan Anda bisa mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga harian, namun kemungkinan kerugian juga cukup besar. Berbeda dengan berinvestasi emas dalam bentuk fisik, Anda kemungkinan bisa menuai keuntungan beberapa tahun kedepan karena investasi emas jenis ini termasuk jenis investasi jangka panjang. Nilai emas pun cenderung naik dan bisa menjadi tempat yang aman untuk berinvestasi.

Imbal hasil deposit berasal dari sistem bunga atau bagi hasil (deposito syariah). Tingkat dari suku bunga atau pembagian keuntungan diberikan oleh bank dengan jumlah yang lebih besar dari jenis tabungan biasa, karena itulah alasan mengapa uang tabungan yang baru disimpan dapat ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu. Imbal hasil pada deposit dapat diambil tergantung pada kesepakatan awal, berdasarkan tenor atau jangka waktu deposit yang telah dipilih oleh nasabah.

4. Segi Resiko
Resiko utama dalam investasi emas fisik adalah risiko kehilangan emas fisik itu. Karena sifat dari jenis logam mulia yang mudah untuk dipindah tangankan, membuka kemungkinan untuk tindak kejahatan seperti pencurian atau perampokan muncul. Karena itu, jika Anda memilih menjalankan investasi emas fisik, pilih tempat yang aman untuk menyimpan emas tersebut.

Pemilik dapat menyimpan emas batangan ini dengan aman menggunakan fasilitas berbayar seperti disimpan di bank atau pegadaian. Meski trading emas menawarkan fasilitas leverage yang memungkinkan para trader mendapatkan keuntungan lebih besar, namun kondisinya juga berpotensi mendorong Anda untuk mengalami kerugian besar. Tingginya risiko ini terutama disebabkan oleh fluktuasi harga yang tak terduga.

Sedangkan pada investasi deposito, resikonya relatif rendah karena investasi ini terbilang aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), asalkan jumlah deposito dan bunga sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan oleh LPS. Meski begitu, bunga yang didapat rendah sehingga cukup sulit untuk melawan inflasi dan kurang menguntungkan dalam jangka waktu sangat panjang.

Pilih Mana: Deposito atau Emas?

DepositoEmas
- Investasi dana dengan besaran bunga sebagai keuntungannya- Menyimpan emas dengan selisih nilai jual dan beli sebagai keuntungan
- Terbagi menjadi deposito berjangka dan deposito on call- Anda dapat beinvestasi emas fisik atau melakukan trading emas
- Likuiditas terbatas terhadap jangka waktu yang disepakati- Transaksi dapat dilakukan kapan pun dan tidak terikat oleh jangka waktu
- Jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuat dana investasi lebih aman- Emas fisik yang mudah dipindah tangankan memicu resiko kejahatan

Kesimpulan

Memilih investasi yang tepat diperlukan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Karena itu, Anda harus kembali ke tujuan investasi. Investasi di deposito relatif lebih aman namun tidak bisa menghasilkan banyak imbal hasil jangka panjang. Sementara itu, investasi emas adalah jenis investasi anti inflasi dan sangat cocok untuk melindungi kekayaan Anda. Namun, akan lebih baik jika Anda membuat emas dan deposit sebagai diversifikasi investasi, jadi Anda tidak hanya berinvestasi dalam satu instrumen investasi saja.

Kamu pilih yang mana? Vote sekarang dan lihat hasil survey yang jadi selera pembaca lainnya:

Deposito vs Emas

VS