Home

Pilih Mana: Rangka Atap Baja Ringan atau Kayu?

Baja ringan dan kayu merupakan dua material yang paling banyak digunakan dalam pembangunan atap rumah. Dahulu, bahan kayu merupakan material yang kerap kali digunakan, namun saat ini baja ringan semakin diminati sebagai material pengganti kayu. Karena kayu sekarang sudah sangat jarang yang membuat harganya cukup mengalami kenaikan. Tetapi tak di pungkiri pengguna setia bahan kayu masih ada sampai saat ini.

Diantara baja ringan dan kayu mana sih sebenarnya yang lebih baik untuk rangka atap hunian? Temukan jawabannya pada artikel di bawah ya!

Rangka Atap Baja Ringan

Baja ringan memiliki bentang yang lebih panjang daripada kayu dan dapat diproduksi dengan ukuran standard. Selain itu bobotnya yang ringan memberikan keuntungan dalam hal pengiriman material ke dalam site, lebih cepat daripada distribusi kayu. Baca juga Pilih Mana: Kanopi Besi atau Kanopi Baja Ringan?

Baja ringan lebih tahan api daripada kayu, hampir tidak memiliki nilai muai dan susut, tahan terhadap perubahan cuaca dan serangan serangga. Hampir semua model atap dapat diakomodasi oleh baja ringan. Rangka atap baja ringan juga dapat didaur ulang dengan sistem yang ramah lingkungan.

Dari sisi tenaga kerja yang dibutuhkan, memang pemasangan baja ringan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, namun hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat waktu tempuh pengerjaan rangka atap baja ringan yang jauh lebih singkat daripada kayu.

Secara nilai ekonomis, pemilihan rangka atap baja ringan serupa dengan proyek investasi jangka panjang. Harga baja ringan saat ini lebih murah daripada kayu dan tidak dibutuhkan biaya perawatan yang tinggi, karena baja ringan minim perawatan.

Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

  • Ringan dan gampang dipasang
    Berat atap baja ringan hanya ± 9 kg / m2. Karakteristiknya yang ringan memudahkan kalian untuk memasang rangka atap, sehingga dapat menghemat biaya penyewaan tukang dan menghemat waktu. Rangka atap baja juga memiliki sistem sambungan yang gampang. Kamu dapat menyambungnya dengan baut besi, sekrup, keling, ataupun dengan cara las.
  • Kuat dan tahan lama
    Meski ringan, atap baja jenis terbaru ini sangat kuat, Materialnya tidak akan berkarat dan tahan menghadapi cuaca ekstrim, sehingga bisa melindungi rumahmu dengan maksimal. Meskipunterlihat ringan dan lebih tipis dari baja biasa, materialnya tidak mudah memuai dan menyusut.
  • Mudah dibentuk dan disambung
    Setiap orang pasti memiliki rumah impian tersendiri, tapi terkadang susah dikabulkan karena desainnya yang cukup rumit. Atap baja ringan bisa menjadi solusinya. Baja ringan dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk mengikuti bentuk rangka atap yang kita inginkan. Setelah terpasang, atap baja ringan bisa disambungkan dengan jenis atap lainnya menggunakan material penghubung baja.

Kekurangan Rangka Atap Baja Ringan

  • Rentan roboh jika tidak teliti
    Atap baja ringan menggunakan sistem berbentuk jaring untuk dapat membangun atap yang kuat dan tahan lama. Namun, jaring dan kerangka ini lah yang dapat sangat berbahaya jika tidak diperhitungkan dengan benar. Saat membangun, kalian harus tetap menghitung dan mempertimbangkan sifat baja yang dapat menyusut dan memuai, walaupun baja tipe ringan tidak sefleksibel baja konvensional. Kegagalan dalam menghitung konstruksi atap rumah dapat menyebabkan kegagalan yang menyeluruh sehingga atap dapat roboh.
  • Harga relatif lebih murah
    Kekurangan selanjutnya yaitu, harga atap baja ringan tidak tergolong murah. Harganya  dihitung per 6 cm dan dimulai dengan Rp. 30.000 sampai Rp.120.000, tergantung merk yang kamu cari. Harga ini belum termasuk kelengkapan lainnya seperti reng, kanal, sekrup, alumunium foil, hingga genteng metal untuk melengkapi atap rumah.
  • Gampang terbawa angin
    Karena sifatnya yang ringan, jenis ini dapat dengan mudah terbawa angin jika tidak dipasang dengan benar. Bahkan, resiko atap terbawa terbang sangatlah tinggi di daerah-daerah yang berangin kencang atau saat sedang musim hujan.
Rangka Atap Baja Ringan Harga Per Oktober 2019
2 Rangka Atap + Genteng Metal Rp 185.000/m2
2 Rangka Atap Saja + Rencana Atap Genteng Keramik Rp 125.000/m2
Rangka Atap Saja + Rencana Atap Genteng Metal Rp 120.000/m2

Rangka Atap Kayu

Harga kayu memang terbilang lebih murah daripada baja ringan. Faktor ekonomis inilah yang menyebabkan fenomena kecenderungan pemilihan rangka atap baja ringan.

Terlepas dari hal tersebut, kelebihan dari kayu cukup banyak. Balok kayu lebih tahan api daripada balok baja tanpa proteksi, dimana kayu tidak dapat menyalakan api sebelum suhu mencapai 250 derajat. Sebaliknya, baja tanpa proteksi dapat melemah pada suhu 230 derajat.

Kamu dapat membeli beberapa material rangka atap kayu di beberapa toko bangunan terdekat atau Depo Bangunan untuk mendapatkan kualitas yang baik.

Beberapa Jenis Kayu Untuk Rangka Atap

1. Kayu Meranti
Jenis kayu yang satu ini biasanya dipakai sebagai bahan utama konstruksi bangunan. Kayu meranti pada umumnya memiliki batang yang lurus sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan membuat rangka atap.

Jenis kayu meranti merupakan jenis kayu yang sangat awet untuk rangka atap tetapi memiliki tekstur yang tidak merata dan juga sedikit kasar di bagian permukaannya.
Rangka Atap Kayu Harga Per Oktober 2019
Kayu Reng Meranti 2 x 3 Rp. 15.000
Meranti 4 x 6 Rp 32.500
Kayu Meranti 3 x 4 Rp. 17.500
Kayu Galar Meranti 5 x 10 Rp. 60.000
Kayu Balok Meranti 6 x 12 Rp. 80.000
Kayu Balok Meranti 8 x 12 Rp. 125.000
Lihat juga:  Pilih Mana: Tang atau Gegep?

2. Kayu Mersawa
Jenis kayu mersawa termasuk dalam jenis kayu yang sangat awet. Oleh sebab itu, kayu ini sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan rangka atap rumah. Selain untuk rangka atap, kayu ini juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat kapal. Dalam segi tekstur, kayu yang satu ini punya tekstur yang tidak jauh berbeda dengan kayu bangkirai ataupun kayu meranti.

3. Kayu Mahoni
Pohon Mahoni merupakan pohon yang memiliki ciri daun yang berukuran kecil. jenis kayu yang satu ini cukup mudah ditemukan di Indonesia. Pada umumnya, pohon mahoni dapat ditemukan dengan mudah di pinggiran jalan. Selain dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rangka atap rumah, kayu mahoni juga sering digunakan untuk bahan dasar bangunan lainnya.

Kelebihan Rangka Atap Kayu

  • Proses mengerjakannnya yang mudah
    Bahan rangka atap dari kayu merupakan bahan yang memang sangat mudah dikerjakan oleh banyak tukang. Jadi anda pun dapat dengan mudah menemukan ahli dalam memasang rangka atap yang terbuat dari kayu. Hampir semua daerah lokal punya tukang yang pandai dalam mengerjakan rangka atap dari kayu.
  • Penggunaannya yang fleksibel
    Untuk dapat diketahui bahwa banyak tukang yang dapat dengan mudah membentuk bahan dari kayu. Sehingga anda pun dapat mendesain rumah anda seperti apa yang anda inginkan.
  • Kesan alami
    Rumah anda yang menggunakan rangka atap dari kayu akan memberikan nuansa alami ketika rangka atap tersebut terekspose. Hingga anda pun merasa lebih nyaman ketika melihatnya.

Kekurangan Rangka Atap Kayu

  • Ukuran terbatas
    Kekurangan pertama pada rangka atap kayu ini yaitu ukuran kayu yang ada di pasaran umumnya adalah 4 meter dan harga kayu itu pun sudah terbilang mahal. Oleh karena itulah, biasanya bentang atap rumah yang rangkanya dari kayu ukurannya terbatas.
  • Mudah terbakar
    Kayu merupakan bahan yang rentan terbakar oleh api. Hal ini akan menjadi bahaya ketika api telah menjalar dan melahap rangka atap rumah anda yang terbuat dari kayu maka secara otomatis akan jadi susah untuk dipadamkan. Ini menjadikan salah satu kekurangan dari rangka atap dari kayu.
  • Mudah dimakan rayap
    Seperti yang kita ketahui bersama bahwa rayap merupakan salah satu pemangsa dari bahan kayu. Jika sudah dimakan oleh rayap, biasanya kayu akan melapuk dan justru akan rusak. Jika sudah rusak dan keropos maka pastinya hanya akan bisa diperbaiki dengan cara diganti, Jelas kalian harus kembali menyediakan uang sebagai biaya pengeluaran pengganti bahan kayu yang melapuk tersebut.

Rangka Atap Baja Ringan vs Kayu

1. Dampak terhadap lingkungan
Material kayu didapatkan dengan memotong pohon yang ada. Persediaan pohon pun semakin menipis dari waktu ke waktu. Sedangkan baja ringan, dibuat dari berbagai bahan dasar yang masih banyak ditemui. Apabila dilihat dari segi berkelanjutan, kayu lebih ramah lingkungan dibandingkan baja. Sebab, kayu terbuat dari material organik, sedangkan proses pembuatan baja bisa mencemari lingkungan.

2. Harga
Sebelum ketersediaannya semakin menipis, harga kayu jauh lebih murah dibandingkan dengan baja. Namun beberapa tahun belakangan, harga kayu mengalami kenaikan yang tajam. Sedangkan baja ringan masih mudah dicari, sehingga harganya pun tidak mengalami kenaikan. Begitu juga dari segi pemasangan, rangka baja lebih mudah dan cepat proses pemasangannya. Dengan begitu, biaya pengerjaannya pun semakin murah.

3. Kualitas
Atap kayu cenderung mudah keropos dan rentan terhadap rayap. Untuk itu, kamu harus mengeluarkan kocek lebih untuk memilih kayu anti rayap. Sedangkan baja ringan lebih tahan terhadap rayap, dan dibandingkan dengan baja konvensional, baja ringan tak mudah berkarat.

Pilih Mana: Rangka Atap Baja Ringan atau Kayu?
Rangka Atap Baja Ringan Rangka Atap Kayu
Kelebihan- Ringan dan gampang dipasang - Kuat dan tahan lama - Mudah dibentuk dan disambung - Proses mengerjakannnya yang mudah - Penggunaannya yang fleksibel - Kesan alami
Kekurangan- Rentan roboh jika tidak teliti - Harga relatif lebih murah - Gampang terbawa angin - Ukuran terbatas  - Mudah terbakar - Mudah dimakan rayap

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel di atas yang telah kita bahas mengenai rangka atap dari baja ringan dan kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pastikan terlebih dahulu kalian telah melakukan pencarian informasi sedikit demi sedikit untuk mengetahui mana yang paling baik untuk bangunan hunianmu. Karena pastinya kebutuhan dan setiap orang berbeda-beda ya jadi sesuaikan saja dengan kondisi yang ada.

Kamu pilih yang mana? Vote sekarang dan lihat hasil survey yang jadi selera pembaca lainnya:

Baja Ringan atau Kayu

VS