Begitu banyak tawaran produk perbankan untuk memudahkan para nasabah dalam membuat perencanaan keuangan menjadi maksimal di masa depan. Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda dapat memanfaatkan uang yang Anda miliki untuk berbagai kebutuhan. Namun, untuk itu Anda perlu mengetahui bagaimana menyimpan dan mengembangkan uang yang dimiliki. Salah satunya dengan pilih mana: tabungan atau investasi, keduanya merupakan produk perbankan yang belakang saat ini membuat banyak orang bingung dalam menentukan masing-masing produk tersebut.
Apa itu tabungan?
Tabungan lebih ke arah proses menyimpan uang dari sebagian hasil pendapatan yang disisihkan dan disimpan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Tabungan memiliki karakteristik imbal balik yang terbilang kecil, nasabah yang menabung cukup menyimpan uangnya saja lalu menunggu bunga hasil tabungan tersebut sesuai dengan bunga yang
telah ditentukan oleh bank yang dipilih.
Tabungan di bank umum nasional yang ada di Indonesia dijamin keamanannya asalkan memenuhi syarat dan ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS menjamin uang di bank hingga Rp 2 miliar. Namun, suku bunga bank yang diterima nasabah juga harus sesuai dengan ketentuan LPS. Bunga bank maksimum yang dijamin oleh LPS adalah 7,75%
untuk bank umum dan 10,25% untuk BPR. Jika tabungan Anda termasuk dalam ketentuan tersebut, maka LPS akan menjamin uang tabungan tersebut.
Apa itu investasi?
Sedangkan investasi adalah segala macam usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk menambah nilai dari aset yang dimilikinya dan investasi ini memiliki karakteristik, investor tidak perlu bekerja dan cukup menanamkan modalnya, dan perlu diingat bahwa investasi memiliki prinsip dasar yakni semakin tinggi risiko semakin besar pula imbal
baliknya. Baca juga Pilih Mana: Investasi Properti atau Emas?
Untuk lebih jelasnya, berikut kami rangkumkan beberapa perbedaan diantara kedua produk perbankan ini yang bisa Anda ketahui:
1. Kemudahan akses
Dengan tabungan, Anda dapat mengakses uang yang Anda miliki kapan saja dan dimana saja. Bila Anda membutuhkan dana darurat, Anda bisa mengambil uang melalui ATM. Tetapi tentu saja ada batas jumlah yang bisa diambil atau dicairkan.
Lain halnya dengan investasi, bila Anda menginvestasikan sejumlah uang, maka Anda tidak bisa mengakses hasil investasi secara tiba-tiba atau mendadak karena ada masa ketentuan periode pengembalian hasil investasi sesuai dengan kesepakatan bersama.
2. Risiko dan bunga
Tabungan bisa dikatakan memiliki risiko sangat kecil dan terbilang minim karena sistem keamanannya cukup canggih dan tentunya bisa diandalkan. Jika bank tempat Anda menyimpan mengalami pencurian, maka Anda tidak perlu khawatir karena bank akan bertanggung jawab atas uang tabungan yang Anda miliki. Semua nasabah dari bank tertentu juga dapat menikmati bunga tabungan tahunan yang ditambahkan ke rekening masing-masing. Akan tetapi jumlah yang diberikan tentu tidak terlalu besar.
Dalam investasi, pasti keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar dari bunga tabungan. Modal yang diinvestasikan akan terus meningkat nilainya dari waktu ke waktu sehingga kantong kekayaan Anda akan terus tumbuh dan bertambah. Karena potensi imbal hasil lebih besar, risiko kehilangan investasi pun lebih besar. Karena investasi memiliki
prinsip semakin tinggi imbal hasil yang didapat, semakin besar risikonya yang harus ditanggung. Bahkan, ada juga kemungkinan dana investasi akan hilang total seperti dalam investasi saham.
3. Bentuk atau produk
Tabungan umumnya berupa uang yang disetor di bank sebagai tabungan atau deposito, sedangkan pada investasi ada beberapa jenis produk. Dalam investasi terbagi dua jenis produk, yaitu investasi melalui aset riil (fisik terlihat) seperti emas dan properti. Ada juga investasi finansial yang dilakukan melalui berbagai produk pasar modal, seperti
reksadana, saham dan obligasi.
4. Fungsi
Tabungan adalah pilihan yang tepat karena Anda bisa memanfaatkannya kapan saja. Sedangkan investasi memiliki fungsi jangka panjang dari pengembangan aset atau sumber dana yang Anda miliki. Investor melakukan investasi untuk menyiapkan dana hari tua seperti pensiun. Dan tidak jarang juga melakukan ini untuk memenuhi biaya pendidikan
anak cucu di masa depan.
5. Tujuan
Dalam kegiatan menabung, hal ini dalam dilakukan untuk tujuan jangka panjang namun dapat digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Umumnya tabungan dapat diambil dalam kurun waktu tiga tahun. Berbeda dengan kegiatan investasi yang dilakukan bertujuan jangkan panjang, namun investor atau penanam modal dapat menikmati hasilnya minimal 5 tahun setelah berinvestasi.
6. Persyaratan
Memiliki rekening tabungan di bank itu mudah. Bank akan memberikan formulir aplikasi pembukaan rekening dan Anda isi serta lampirkan identitas diri seperti KTP atau SIM atau paspor. Selain itu, Anda bisa membuka rekening tabungan dengan setoran awal yang relatif kecil. Fasilitas seperti program dengan hadiah, asuransi dan kemudahan transaksi bisa Anda nikmati dengan menjadi nasabah bank. Lain halnya dengan tabungan, untuk dapat berinvestasi pada aset fisik seperti properti, Anda harus menyiapkan permodalan yang besar. Karena modal awal yang dibutuhkan lebih besar, keuntungan yang bisa didapat dari investasi properti tentunya lebih besar pula. Tentunya manfaat ini bisa dinikmati setelah jangka waktu tertentu.
Proses investasi properti memerlukan analisis dan persyaratan dokumen yang lebih kompleks. Anda harus memilih agen properti terpercaya, mengurus properti dan surat lainnya. Tetapi, Anda bisa menyewakan properti tersebut atau menjualnya lagi dengan harga di atas harga pembelian setelah beberapa tahun kemudian.
7. Kelemahan
Uang yang tersimpan dalam nilai tabungan tidak tumbuh secara signifikan. Yang bisa Anda dapatkan hanyalah tingkat bunga tahunan yang bahkan jumlahnya hanya bisa membayar biaya administrasi bulanan. Belum lagi uangnya akan tergerus oleh kenaikan inflasi tahunan, maka nilai uang Anda justru semakin menurun. Meski uang bisa diambil kapan
saja, jumlah uang yang diambil juga ada batasan, misalnya saat mengambil uang di mesin ATM, uang maksimal yang bisa ditarik sekitar Rp 5-10 juta saja. Dan jika ingin menarik dana tabungan lebih dari angka tersebut, nasabah diharuskan datang ke teller banknya dengan membawa buku tabungan untuk mencairkan atau menarik uang dengan
nominal yang cukup besar.
Jika investasi tersebut dilakukan dengan asal-asalan, bukan tidak mungkin uang malah habis akan ludes habis (uang hilang atau okashacetak). Risiko investasi sebanding dengan keuntungan. Karena itu, dibutuhkan kemampuan investasi yang matang sebelum Anda meletakkan modal dalam berinvestasi. Misalnya, untuk jenis investasi saham, ada risiko yang ditanggung jika perusahaan tempat Anda menginvestasikan mengalami kebangkrutan. Perlu pengetahuan khusus juga dalam mengelola manajemen risiko dalam bermain saham. Selain itu, investasi dalam bentuk properti membutuhkan modal yang besar. Investasi ini juga tidak likuid, karena butuh lebih banyak waktu dan usaha ketika menjualnya. Tetapi jika bicar a keuntungan dapat dipastikan semakin sejahtera karena kebanyakan dari properti semakin lama harga jual semakin meningkat.
Tabungan | Investasi |
---|---|
- Penyimpanan uang dengan imbal balik yang kecil | - Penanaman modal untuk menambah nilai aset |
- Pencairan dana dapat dilakukan kapan saja | - Pencairan dana dapat dilakukan setelah jatuh tempo sesuai kesepakatan bersama |
- Memiliki tingkat resiko yang kecil | - Semakin besar investasi maka semakin besar resiko yang diterima |
- Syarat cukup mudah dengan membuka rekening bank saja | - Harus memiliki modal yang besar serta melalui analisis pengecekan data |
Kesimpulan
Jadi, antara menabung dan investasi, mana yang lebih menguntungkan? Dari uraian dan penjelasan di atas, pilihan Anda bergantung pada tujuan keuangan Anda. Jika ingin memiliki tujuan jangka pendek, pilih produk tabungan. Tetapi untuk mempersiapkan dana jangka panjang, pilih produk investasi. Namun jangan lupa pelajari segala hal yang berkaitan dengan pengembangan aset investasinya. Untuk perencanaan keuangan yang lebih optimal dan Anda pun memiliki dana yang lumayan banyak, Anda harus memiliki kedua instrumen perbankan ini. Jadi dana darurat ada, kebutuhan modal jangka panjang juga ada. Menjamin semuanya bukan? Semoga bermanfaat.
Kamu pilih yang mana? Vote sekarang dan lihat hasil survey yang jadi selera pembaca lainnya: